Sabtu, 08 Juni 2013

SINOPSIS TARIAN DAERAH



KUMPULAN SINOPSIS TARI KREASI DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 




Produksi :       Laboratorium Seni Taman Budaya



1. TARI NJARA HUMBA MATAMBA SAVANA (Etnis Sumba)

                Kuda Sumba adalah simbol kewibawan, kekuatan,ketangkasan, keperkasaan dan kelincahan masyarakat Etnis Sumba di Nusa Tenggara Timur. Kuda Sumba juga merupakan suatu kebanggaan masyarakat Sumba pada umumnya terutama bagi kaum bangsawan.

            Simbol tersebut mempengaruhi karakter dalam kehidupan sehari-hari bagi kaum pria di Sumba. Keseharian mereka tercermin  melalui  kehidupan yang penuh dengan tantangan dipadang savana, namun lewat kegigihan dan terkadang keliaran yang muncul,mereka dapat menaklukan alam savana di Pulau Sumba.


             





Koreografer                           :  Floribertus Fono
Durasi                                     :  7 Menit
Produksi                                 :  UPT Taman Budaya Daerah
                                                     Tahun 2008
Jejak rekaman penampilan :
1.Festival Cak Durasim di Surabaya 2008
2. Parade Tari Nusantara TMII Jakarta 2009
3.Pertemuan Gubernur Provinsi Kepulauan di Ternate 2009
4.Promosi Pariwisata di Ultrecht Belanda 2010
5.Pergelaran berbagai event di Kupang.

2. TARI  J A ‘ I (Etnis Ngada – NTT)

            Ja’i adalah tarian tradisional dari Kabupaten Ngada khususnya Bajawa. Ja’i merupakan tarian gembira untuk upacara adat yang kemudian berkembang  menjadi suatu tarian yang dapat dipakai dalam segala keperluan baik keperluan penyambutan tamu, ucapan syukur, acara-acara keluarga dll.


    


Durasi                                    : 7 menit
Produksi                               : UPT Taman Budaya Daerah NTT
Jejak rekam penampilan   :
1.     Promosi Pariwisata di Ultrecht Belanda 2010
2.     NTT Night di Melbourne – Australia Th. 2011
3.     Pergelaran dalam event lainnya di Kupang

3. TARI KOTEKLEMA          (Etnis Lembata)

Sebuah  karya  tari garapan baru yang menggambarkan ritual masyarakat Lamalera Kabupaten Lembata dalam proses penangkapan ikan paus besar (Koteklema). 






Durasi                                    : 7 menit
Produksi                               : UPT Taman Budaya Daerah NTT
Jejak rekam penampilan:
1.     Temu Karya Taman Budaya se Indonesia di Padang 2009
2.     Pertemuan Gubernur Provinsi Kepulauan di Kupang 2009
3.     Pergelaran dalam event lainnnya di Kupang
4.     NTT Night di Melbourne


4. TARI LIKURAI(Etnis Belu)
Dalam Bahasa Tetun Belu, LIKURAI berasal dari dua kata: Haliku dan Rai. Haliku berarti mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara, mengambil, menguasai. Rai berarti Tanah, Bumi, Negeri atau Pulau. Haliku Rai kemudian disingkat menjadi Likurai, yaitu sebuah tarian menyambut kemenangan ketika para wanita menyambut rombongan para pahlawan (meo) dari medan perang.
Pada masa lalu biasanya, puluhan bahkan ratusan wanita berpadu dalam Basa Tihar, mereka membunyikan tetabuhan Tihar dan  menghasilkan bunyi-bunyian yang membangkitkan sukacita, decak kagum dan bangga sekaligus menciptakan suasana sakral dan bernas.


       







Durasi                                    : 7 menit
Produksi                               : UPT Taman Budaya Daerah NTT
Jejak rekam penampilan :
1.       Pawai Budaya Nusantara di Istana Negara 2009
2.       Pergelaran dalam event lainnya di Kupang.


5. TARI MAI MA LEDO HE LA’U (Etnis Sabu)

MAI MA LEDO HE LA’U yang artinya mari menari bersama-sama.
Tari dari etnis Sabu ini menggambarkan keceriaan gadis-gadis, saat menyambut purnama.
Tarian ini biasa ditarikan pada malam hari,  di daerah pantai maupun ditengah-tengah perkampungan masyarakat Sabu. Dengan ekspresi gembira mereka mengajak masyarakat untuk mengucap syukur atas purnama yang datang dan  semua masyarakat yang terlibat dalam upacara purnama tersebut turut bergembira.

    






Durasi                                  : 7 menit
Produksi                             : UPT Taman Budaya Daerah NTT
Jejak rekam penampilan :
1.                  Temu Budaya se Indonesia di Solo Th. 2011
2.                 NTT Night di Melbourne – Australia Th. 2011
3.                 Pergelaran dalam event lainnya di Kupang.


6.  TARI HEGONG  (Etnis Sikka)

Hegong adalah ajakan/teriakan masyarakat untuk membunyikan gong. Dan ketika gong berbunyi maka masyarakatpun segera memari bergembira. Biasanya peristiwa ini merupakan tanda ucapan syukur bagi masyarakat Sikka atas sesuatu keberhasilan baik itu panen, saat gotong royong membangun rumah baru maupun penyambutan para tamu yang datang.

 




Durasi                                  : 7 menit
Produksi                             : UPT Taman Budaya Daerah NTT
Jejak rekam penampilan :
1.  Pawai Budaya – Festival Kesenian di Yogyakarta 2010
2.     NTT Night di Melbourne – Australia 2011
3.  Pergelaran dalam event lainnya di Kupang



7. TARI TOKESI   (Etnis Alor)

    Tari ini menceritakan perjuangan para pria di Alor saat memenangkan pertempuran melawan musuh. Ketika pulang mereka disambut oleh para gadis-gadis dan mereka bergembira menyambut kemenangan.






Durasi                                    : 7 menit
Produksi                               : UPT Taman Budaya Daerah NTT
Jejak rekam penampilan  :
1.     Temu Budaya se Indonesia di Riau Th. 2010
2.     NTT Night di Melbourne – Australia 2011
3.     Pergelaran dalam event lainnya di Kupang


8.TARI  BESEK


Merupakan sebuah tarI garapan baru  yang terinspirasi oleh aktivitas petani jagung di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Mereka menanam jagung, menyiram, memeliharanya menjaganya dari binatang buas yang selalu merusak tanaman.
Koreografer yang ditampilkan bersifat dinamis dan penuh semangat sebagai symbol  petani Flores yang tegas, gagah , kuat dan tangguh dalam berkebun sekaligus berburu binatang buas yang merusak  perkebunan mereka.

Koreografer ini menggunakan besek sebagai properti  utama. Besek adalah tempat menyimpan jagung yang terbuat dari  anyaman daun lontar. Disini penata mengeksplorasi besek  dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda yang diletakan dibagian-bagian tubuh penari untuk musikalisasi sebagai penonjolan utama koreografi. Penata menggunakan besek karena bentuknya yang unik sekaligus perkenalan masyarakat luas tentang besek.

Besek dan solidaritas kebersamaan masyarakat NTT pada umumnya yang bahu membahu saling membantu telah membudaya secara turun tumurun. Mereka menari, melompat dan bernyanyi, bersukaria sambil memainkan besek penuh semangat  sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada Tuhan  atas hasil panen yang melimpah.

         






Durasi                                    : 7 menit
Produksi                               : UPT Taman Budaya Daerah NTT
Jejak rekam penampilan 
1.     Parade Tari  Tk. Nasional di TMII Th. 2011
2.     Pergelaran dalam event lainnya di Kupang





Sekian saja sinopsis dari beberapa tarian daerah dari beberapa daerah di NTT.... pasti akan diupdate....
saran dan kritikan yang membangun sangat diharapkan demi memperkaya isi dari blog sederhana ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar dan masukan anda disini